Pengalaman Berkunjung Ke Musro Jakarta

Pengalaman Berkunjung Ke Musro Jakarta

Menjelang berakhirnya hari Minggu di akhir Januari 2006, hentakan musik dan kehidupan malam di Jakarta terpopuler pada satu area musik di Hotel Borobudur menggema. Seiring hentakan musik tesebut, puluhan orang serta jadi berdatangan ke area musik bernama Musro yang malam itu bernuansa Imlek. Saat jarum jam bergeser memasuki hari Senin, puluhan orang yang sedang asyik bercengkrama bersama dengan komunitasnya serempak menyaksikan panggung.

Mereka menikmati bersama dengan liukan tubuh tiga wanita yang dibalut pakaian minim berwarna biru. Hentakan musik di area itu menyebabkan tiga wanita terbakar gairahnya untuk menyebabkan panas ruangan. Dalam saat itu juga gairah pengunjung Musro pun terbakar, terhitung lebih dari satu anggota milis Jakarta_XChannel yang berkumpul di depan panggung judi slot online banyak bonus.

Pengalaman Berkunjung Ke Musro Jakarta

Hentakan musik di area itu menyebabkan tiga wanita terbakar gairahnya untuk menyebabkan panas ruangan. Dalam saat itu juga gairah pengunjung Musro pun terbakar, terhitung lebih dari satu anggota milis Jakarta_XChannel yang berkumpul di depan panggung.

Pengalaman Tersendiri Terhadap Musro Clun Jakarta

Milis Jakarta X Channel yang terlampau populer, menurut Rica Rosmawati, sang moderator merupakan fasilitas bagi penikmat hiburan malam dann juga diadakan nya permainan judi sbobet online disana untuk merekan mainkan. “Milis ini didedikasikan untuk orang yang suka bersama dengan dunia hiburan dan komunitasnya. Komunitas dunia entertaiment di sini kumpulnya,” ungkap Rica yang berwajah oval.

Dia terhitung mengatakan, para pemilik tempat hiburan dan seluruh yang terlibat didalam hiburan malam, baik pekerja maupun penikmat sanggup berbagi cerita di milis tersebut. Hingga 29 Januari 2006, anggota milis Jakarta X Channel tercatat 447 orang. Penampilan pertama para penari yang dibawa Rica malam itu, berakhir sehabis tiga wanita selanjutnya menyajikan beragam gerakan yang menyebabkan mata tak berkedip di lantai panggung.

Setelah tiga wanita berbalut pakaian minim selanjutnya meninggalkan arena, anggota milis Jakarta X Channel berpose Ria bersama dengan sang moderator yang tampil bersama dengan gaun hitam. Obrolan pun mengalir, jadi dari aksi tiga penari selanjutnya hingga mengupas beragam tempat hiburan malam di Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, Bali dan Batam. Kepulan asap rokok dan dentingan gelas menyemarakan pembicaraan angota milis tersebut. Celotehan nakal dari mereka pun terlontar begitu saja.

“Tadi yang paling kiri gerakannya mantap euy,” ujar Yunies. “Gerakan apanya?,” timpal yang lainnya sambil tertawa lepas. Gelak tawa hingga candaan-candaan nakal terus bergulir di antara mereka yang baru saling mengenal tersebut. Aksi tiga wanita itu terjadi tak kurang dari dua puluh menit. Namun, gairah yang ditimbulkannya tak berakhir bersama dengan usainya penampilan mereka. Beberapa orang jadi menggoyangkan tubuhnya ikuti hentakan musik, terhitung lebih dari satu wanita yang mempromosikan satu brand rokok baru.

Saat jarum jam membuktikan pas pukul dua dinihari, dan tiga penari melintas dari area tukar untuk pulang. Tatapa para penggunjung mengantarkannya hingga mereka lenyap di ujung tangga.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *