Masyarakat kota Wuhan di China sudah menjadi bisa berpesta kembali sehabis nyaris setahun jutaan orang dikarantina terhadap awal pandemi Covid-19, semenjak itupun hiburan malam terus berjalan. Kehidupan malam di kota, yang jadi tempat awal terdeteksinya virus corona itu, kembali berlangsung normal sehabis nyaris tujuh bulan Wuhan mencabut ketetapan lockdown yang ketat.
Penduduk muda Wuhan belakangan ini sudah bisa menjelajahi malam di tengah kerumunan orang, makan makanan jalanan, dan memadati kelab malam kota atau bermain perjudian seperti daftar sbobet online untuk mengganti sementara yang hilang. Pemandangan yang tak terbayangkan di banyak kota di semua dunia yang terguncang sebab peningkatan infeksi pandemi. Dalam foto-foto berasal dari kehidupan malam kota, hanya sedikit orang yang nampak mengenakan masker, dan memelihara jarak. Semua ketetapan itu nampak layaknya sudah tertinggal di era lalu.
Berbeda nasib dengan hiburan malam di Jakarta selama pandemi, kebangkitan ekonomi kehidupan malam kota yang terpukul keras menawarkan gambaran sekilas berkenaan gaya hidup pasca-pandemi. Memperlihatkan pemandangan yang banyak orang harapkan bakal jadi kenyataan terhadap 2021, sehabis peluncuran international vaksin Covid-19. Wuhan belum melaporkan kasus baru penularan Covid-19 lokal sejak 10 Mei, sehabis menekuni salah satu lockdown terketat di dunia.
Aktifitas Hiburan Malam Di Wuhan Ternyata Berjalan Lancar
Kota berpenduduk 11 juta itu ditutup berasal dari semua China dalam penguncian semalaman menjadi 23 Januari. Jalan masuk ditutup, sementara pesawat, kereta api dan bus dilarang memasuki kota. Hampir 3.900 berasal dari 4.634 kematian akibat Covid-19 di China berlangsung di kota industri ini. Penguncian Wuhan hanya berlangsung 76 hari, berakhir terhadap awal April saat beberapa besar dunia berada di hari-hari tergelap pandemi di kumpulan situs judi bola terpercaya.
Beberapa pelajar, musisi, artis, dan pekerja muda, tulang punggung kehidupan malam kota, menceritakan kisah-kisah berkenaan terperangkap di rumah mereka sepanjang berbulan-bulan. Banyak yang memanfaatkan peluang itu untuk mempersiapkan diri saat kota bakal pulih. “Beberapa musik baru saya tentu berkenaan sementara pandemi,” kata Wang Xinghao, vokalis band pop rock Wuhan Mad Rat, yang sukses memenuhi arena musik lokal dengan lebih berasal dari 100 orang baru-baru ini.
Dia menjelaskan salah satu lagu baru terinspirasi oleh sementara tiga bulan yang dia habiskan tinggal di dekat ibunya. Di aula bir Wuhan yang padat, Zhang Qiong menghapus kue kembali th. berasal dari wajahnya sehabis perang makanan dengan teman-temannya. “Setelah mengalami gelombang pertama epidemi di Wuhan dan sesudah itu pembebasan, saya menjadi layaknya menekuni kehidupan kedua, ” kata Zhang, 29 tahun, yang bekerja di toko tekstil di kota China tengah yang merupakan pusat pertama Covid-19.